Bahasa pemrograman menjadi salah satu keterampilan kunci yang sangat dicari dan membuka banyak peluang dalam perkembangan dunia teknologi informasi. Dilansir dari laman hostinger.co.id, saat ini lebih dari 700 bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi, situs web, dan sistem perangkat lunak lainnya.
Dari sekian banyak pilihan bahasa, 7 diantaranya merupakan bahasa pemrograman terpopuler. Artikel ini akan membahas sekilas tujuh bahasa pemrograman terpopuler yang perlu kamu pahami jika tertarik memasuki dunia pemrograman.
Yuk, simak dan persiapkan diri mu untuk upgrade skill!
Apa Itu Bahasa Pemrograman?
Bahasa pemrograman adalah sistem instruksi yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan komputer. Ini merupakan aturan dan sintaksis yang digunakan untuk menulis program komputer yang dapat dieksekusi oleh mesin.
Dengan menggunakan bahasa pemrograman, pengembang atau programmer dapat merancang, membuat, dan mengelola perangkat lunak atau aplikasi yang beragam. Dalam hal ini, bahasa pemrograman berfungsi sebagai perantara antara pemikiran manusia dan pemahaman komputer.
Ada berbagai bahasa pemrograman yang masing-masing memiliki kegunaan dan keunggulan tersendiri, sesuai dengan jenis pekerjaan atau proyek pengembangan perangkat lunak. Beberapa bahasa pemrograman yang umum digunakan meliputi Python, JavaScript, Java, C#, dan PHP. Setiap bahasa memiliki sintaksisnya sendiri, aturan penulisan program, dan kegunaan yang berbeda.
Sebagai contoh, Python dikenal dengan sintaksis yang mudah dibaca dan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pengembangan web, analisis data, dan kecerdasan buatan. Sementara itu, Java sering digunakan dalam pengembangan perangkat lunak enterprise dan aplikasi Android.
Baca juga : Masih Lemot ? 8 Cara Mengatasi Laptop Lemot Secara Ampuh
Macam-macam Bahasa Pemrograman Terpopuler
1. Python
Python adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sangat populer. Dikembangkan oleh Guido van Rossum pada awal 1990-an, Python dirancang untuk mudah dibaca dan ditulis.
Bahasa ini bersifat serbaguna dan mendukung berbagai paradigma pemrograman, termasuk pemrograman berorientasi objek, pemrograman prosedural, dan pemrograman fungsional.
Python populer di kalangan pengembang perangkat lunak karena sangat cocok sebagai bahasa script. Bahasa ini juga memungkinkan pengguna untuk menggunakan paradigma pemrograman yang berbeda seperti bahasa berorientasi objek, imperatif, prosedural, dan fungsional. Selain itu, Python bersifat open source, memungkinkan pemrogram menyesuaikan kode sumber agar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling sederhana karena sintaksnya sangat mirip dengan bahasa Inggris. Jika Anda ingin memulai karir Anda sebagai pengembang atau insinyur perangkat lunak, belajar coding dengan Python adalah awal yang baik. Selain itu, pekerjaan sebagai pengembang Python saat ini banyak diminati dan banyak diminati. Contohnya seperti software engineer, data scientist dan artificial intelligence (AI) researcher.
- Kelebihan: Mudah dipelajari, memiliki berbagai pustaka, sangat dapat diskalakan, dan mendukung berbagai platform.
- Kekurangan: Terkadang lebih lambat dibandingkan bahasa yang telah dikompilasi, dan tidak ideal untuk pengembangan aplikasi seluler.
- Aplikasi Teknis: Pengembangan web, analisis data, kecerdasan buatan, dan lain-lain.
Baca juga : 8 Cara Mengatasi Google Play Telah Berhenti, Wajib Dicoba!
2. C#
C# (dibaca “C-sharp”) adalah sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Microsoft pada awal tahun 2000 sebagai bagian dari platform pengembangan perangkat lunak.
Pada awalnya, C# digunakan sebagai bahasa Microsoft untuk .NET framework, namun kini kompatibel dengan Windows dan Linux. Bisa dibilang, ini adalah bahasa pemrograman terbaik yang layak dipelajari untuk mengembangkan aplikasi desktop berbasis GUI.
- Kelebihan : Waktu kompilasi dan eksekusi cepat, cocok untuk semua jenis pengembangan Windows, lebih aman daripada C dan C++, karena tidak menggunakan pointer, komunitas pengembang .NET yang besar, framework yang sangat beragam.
- Kekurangan : kurang kompatibel lintas platform karena bergantung pada environment .NET. selain itu bahasa ini cukup sulit dipelajari daripada bahasa lainnya
3. C++
C++ adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Meskipun C++ memiliki fitur-fitur yang kuat, penggunaannya membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep pemrograman dan manajemen memori dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lebih tingkat tinggi. Kelebihan efisiensi dan fleksibilitas C++ menjadikannya pilihan yang populer untuk pengembangan sistem, permainan, dan aplikasi dengan kinerja tinggi.
- Kelebihan: Kinerja tinggi, berorientasi objek, dan digunakan dalam pengembangan sistem/perangkat lunak.
- Kekurangan: Sintaksis kompleks, kurva belajar yang tinggi, dan pengelolaan memori manual.
- Aplikasi Teknis: Pengembangan game, simulasi real-time, dan sistem operasi.
4. JavaScript
JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang bagus untuk dipelajari, bersama dengan HTML dan CSS. 97,8% situs web menggunakan JavaScript untuk pembuatan skrip sisi klien, menjadikan JavaScript bahasa paling populer untuk tujuan pengembangan ini.
Bahasa ini sering digunakan untuk meningkatkan interaktivitas halaman web. Selain itu, JavaScript menawarkan desain yang intuitif, menjadikannya bahasa yang sangat cocok untuk mengembangkan aplikasi web. Jadi secara keseluruhan, JavaScript relatif mudah dipelajari dan mungkin merupakan pilihan tepat bagi seseorang yang berencana menjadi web developer.
- Kelebihan: Berjalan di browser, serbaguna dengan kerangka kerja seperti React dan Angular, dan menawarkan kemampuan asinkron.
- Kekurangan: Dapat rumit bagi pemula dan bersifat single-threaded.
- Aplikasi Teknis: Pengembangan web, scripting sisi server dengan Node.js, dan aplikasi seluler.
5. PHP
PHP banyak digunakan untuk pengembangan web. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. PHP lebih mudah dipelajari dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Selain memiliki banyak sekali resource yang tersedia untuk pemula, sintaksis PHP tidaklah rumit.
- Kelebihan : Mudah untuk memulai, ekosistem luas, dan dukungan komunitas yang kuat.
- Kekurangan : Pustaka yang tidak konsisten, kurang aman, dan sering dikritik karena sintaksisnya yang kuno.
- Aplikasi Teknis : Pengembangan web dan sistem manajemen konten seperti WordPress.
Baca juga : Penyebab Hardisk Eksternal Tidak Terbaca dan Cara Memperbaikinya!
6. Java
Bahasa pemrograman Java diciptakan oleh James Gosling pada tahun 1995 di Sun Microsystems. Java merupakan bahasa programming tingkat tinggi yang serbaguna, memungkinkan coder untuk membuat semua jenis aplikasi dengan mudah.
- Kelebihan: Independen platform, pustaka luas, dan diadopsi secara luas di perusahaan.
- Kekurangan: keterbatasan dalam pengolahan data terstruktur, kurang fleksibel untuk data yang sering berubah, ketergantungan pada sistem manajemen basis data (DBMS), kesulitan dalam pemrosesan hierarki data.
- Aplikasi Teknis: Pengembangan aplikasi Android, aplikasi web, dan perangkat lunak perusahaan.
7. SQL
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa pemrograman yang paling cocok dipelajari kalau Anda tertarik dengan data science dan komputasi statistik. SQL merupakan bahasa khusus domain, memungkinkan programmer membuat kueri, memanipulasi, dan menganalisis data yang disimpan dalam database relasional.
- Kelebihan : Kemudahan Penggunaan, Pemrosesan Data yang Efisien, Kemampuan untuk Menerapkan Fungsi Agregat, Skema Basis Data Terstruktur, Kemampuan untuk Menangani Jutaan Data
- Kekurangan: Sintaksis panjang lebar dan kadang-kadang lebih lambat dibandingkan bahasa yang dikompilasi secara alami.
- Aplikasi Teknis: Pengembangan aplikasi Android, aplikasi web, dan perangkat lunak perusahaan.
Leave a Reply