Bebas kata – Pada umumnya, gangguan bipolar berhubungan pada kondisi mental yang menyebabkan perubahan energi, suasana hati, serta tingkat aktivitas yang tak biasa. Terdapat beberapa jenis gangguan bipolar yang dibedakan berdasarkan pola perubahan, suasana hati dan tingkat keparahan.
Salah satu bentuk penyakit mental adalah Gangguan bipolar tipe 1 yang merupakan depresi manik atau gangguan manik-depresif.Orang dengan keadaan seperti ini memiliki setidaknya satu episode mania dalam hidupnya.
Penjelasan tentang Episode Mania dalam Gangguan Bipolar Tipe 1
Episode mania merupakan suatu periode dimana suasana hati meningkat secara tidak normal atau mudah tersinggung, serta berenergi tinggi. Hal ini biasanya disertai perilaku abnormal yang akan mengganggu kehidupannya.
Gangguan tipe 1 dengan episode mania akan berlangsung setidaknya sekitar 7 hari. Tentu, kondisi ini akan diikuti dengan periode depresi lainnya.
Baca juga : Game horor asal Indonesia
Selama mania, seseorang bipolar juga akan bertindak dengan cara impulsif atau tak biasa. Sehingga dapat membuatnya berisiko mengalami kerugian secara sosial, fisik, maupun finansial (misalnya seperti mengemudi ugal-ugalan dan berjudi).
Menurut Cleveland Clinic, mereka juga akan mudah tersinggung, merasa tak terkalahkan, dam tidur jauh lebih sedikit dari biasanya. Bahkan, juga bisa mengalami pikiran yang berpacu, serta memiliki persepsi yang salah.
Ketika seseorang tipe 1 mengalami depresi, mereka mungkin merasa lelah, tak berdaya, gelisah, kehilangan minat dalam beraktivitas, serta mengalami insomnia.
Langkah Efektif Mengatasi Gangguan Bipolar Tipe 1
Apabila kamu atau teman didiagnosis gangguan bipolar tipe 1, ada beberapa langkah penting untuk mengatasinya. So, simak penjelasan mengenai langkah mengatasi bipolar tipe 1 di bawah ini!
1. Minum obat yang Diperlukan sesuai Petunjuk
Sebagian orang yang memiliki gangguan bipolar seringkali salah diberikan resep seperti antidepresan. Obat ini sebenarnya tidak cukup untuk mengobati kondisi seperti itu.
Namun, untuk pasien lain antidepresan digunakan lebih hati-hati, dan hanya untuk menstabilkan suasana hati. Perawatan juga akan disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan dari setiap pasien.
Oleh karena itu, bekerjasamalah dengan terapis atau psikiater untuk menemukan dosis atau kombinasi obat yang tepat. Hal ini bertujuan untuk mengelola bipolar, dan meminumnya persis seperti yang ditentukan.
2. Terapi Ritme Sosial
Orang dengan gangguan bipolar terkadang juga dapat terpicu dengan perubahan rutinitas. Oleh sebab itu, penting sekali mengikuti jadwal yang teratur.
Mungkin terapis menyebut ini sebagai sosial atau interpersonal and social rhythm therapy (IPSRT) dan terapi ritme interpersonal. Terapi ini berarti makan pada waktu normal, tidur teratur, memiliki jadwal, memilih sleep hygiene, rutin olahraga, serta minum obat.
3. Temukan Terapis Tepat
Biasanya, pasien gangguan bipolar perlu bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan yang tepat. Jadi kalau saat ini kamu merasa kurang nyaman, bisa langsung meminta rekomendasi dari organisasi terkait atau penyedia perawatan primer.
Baca juga : Rekomendasi toko thrift
4. Membuat Buku Harian
Gunakan aplikasi pelacak suasana hati dalam buku harian. Sehingga dapat membantu melacak perubahan yang dapat memprediksi episode bipolar.
Pemantauan suasana hati lebih efektif untuk mencegah kekambuhan bipolar. Cara ini tentu bisa dilakukan selama beberapa bulan untuk pemacu alami pasien dan mempelajari ritme.
5. Minta bantuan Orang Terdekat untuk memantau Suasana Hati
Minta orang yang terdekat denganmu, sebaiknya dimintai bantuan untuk memantau suasana hatimu. Perhatikan apa yang dikatakan oleh orang-orang tersebut terhadap kondisimu. Cara ini juga bisa membantumu memahami seperti apa kondisimu saat mengalami episode dan apa pemicunya.
6. Temukan Kelompok Pendukung
Kelompok pendukung merupakan sumber terbaik, karena kamu bisa belajar lebih banyak dengan mendengarkan orang lain. Hal ini tentunya untuk menghindari kesalahan yang telah mereka buat.
Kamu bisa menanyakan kepada psikiater, terapis, penyedia layanan kesehatan, atau organisasi bipolar yang ada. Orang dengan gangguan bipolar mungkin perlu coba kombinasi obat untuk menentukan mana yang terbaik.
Jadi, penting sekali bertemu dengan psikiater untuk melihat seberapa baik pengobatan bekerja. Apabila perlu, psikiater dapat melakukan penyesuaian secara berkala terhadap pengobatan, agar gejala dan efek samping terkendali.
So, jika kamu mengalami tanda bipolar sebaiknya konsultasi lebih dulu dengan psikiater atau orang terdekat ya! Jangan sampai penyakit tersebut membuat kehidupanmu terganggu!
Penulis: Novi Ardila