Bebas kata – Bersikap malas kerap dianggap negatif karena berdampak pada gaya hidup. Bagaikan sebuah penyakit, banyak yang meyakini bahwa sikap tersebut harus dibasmi seutuhnya untuk menghindari penurunan produktivitas dalam bekerja ataupun menyelesaikan tugas sehari-hari.
Kendati demikian, sikap tersebut ternyata tak selamanya buruk lho! Justru, sikap ogah-ogahan ini dapat mendatangkan manfaat selama kamu menggunakannya di momen yang tepat.
Momen yang Tepat saat Bersikap Malas
Mungkin kamu pernah melihat ada orang rajin yang tiba-tiba berubah jadi ogah-ogahan, begitu juga sebaliknya. Nah, perlu kamu tahu, setiap orang tidak akan lepas dari rasa malas. Jadi, bersikap malas merupakan hal yang wajar dalam diri setiap manusia.
Nah, melalui penjelasan di atas, tak ada salahnya kamu untuk bermalas-malasan meski sebentar saja, asalkan pas dengan timing-nya. Maka dari itu, berikut 5 momen yang tepat saat bersikap malas. Simak sampai habis ya!
Baca Juga: Kenali Karakter Diri dengan 3 Tes Kepribadian Ini, Bonus Link!
1. Saat Merasa Lelah
Setiap aktivitas selalu membutuhkan tenaga. Begitu tenagamu terkuras, rasa lelah akan semakin terasa. Dalam hal ini, tentu saja membuatmu jadi enggan untuk melanjutkan aktivitasmu. Nah, dengan bermalas-malasan, kamu bisa mengistirahatkan tubuh sekaligus tenagamu.
Cobalah untuk bersantai sejenak dengan melakukan kegiatan yang kamu sukai selagi melepas penat. Pada momen ini, kamu bisa menggunakan waktumu untuk bermain game, menonton film, serta membaca buku. Pastinya, momen tersebut dapat mengembalikan semangatmu sekaligus menghilangkan rasa penat di tubuhmu.
2. Sakit atau Cedera
Selain untuk memulihkan tenaga, bersikap malas sangat berguna ketika tubuhmu dalam keadaan sakit atau pun cedera. Mengingat kondisi tubuh sangat berpengaruh pada kualitas kinerjamu. Melalui momen inilah sikap malas menjadi alarm pengingat dan pemberi isyarat pada tubuhmu untuk segera beristirahat.
Nah, dengan bermalas-malasan, kamu secara langsung telah memberikan kesempatan pada tubuhmu untuk memulihkan diri. Pastikan untuk melakukan istirahat yang cukup serta diimbangi dengan makanan dan minuman bergizi. Jangan paksakan dirimu untuk beraktivitas sebelum tubuh kembali fit.
Baca Juga: Over Proud! Resiko Gangguan Mental yang di Anggap Sesuatu yang Keren, Simak!
3. Mencapai Target
Setiap pekerjaan memiliki target yang mesti dicapai. Nah, ketika kamu telah berhasil menyelesaikan pekerjaan, pastinya timbul suatu kepuasan bagi dirimu. Dengan bersikap malas, kamu telah memberi apresiasi pada diri sendiri atas kinerja dan prestasi yang telah dicapai.
Pada momen ini, kamu bisa menghabiskan waktumu untuk melakukan hobi, bercakap-cakap bersama keluarga ataupun rekan kerja, bahkan sekedar tidur siang. Jangan lupa, pastikan pekerjaanmu telah selesai sebelum bermalas-malasan.
4. Saat Bosan
Terkadang sebuah rutinitas dapat memicu kebosanan. Rasa bosan inilah yang dapat menghambat konsentrasi saat beraktivitas. Jika konsentrasimu buyar, hasilnya pun akan kacau dan tidak sesuai harapan. Melalui sikap malas ini, kamu bisa memberikan waktu untuk menyegarkan pikiranmu.
Ada banyak kegiatan yang bisa kamu gunakan untuk mengisi rasa malas. Pada momen ini, kamu bisa melakukan kegiatan favorit atau menggunakan metode tertentu yang membantu untuk memulihkan konsentrasimu. Begitu rasa malasmu terpenuhi, kamu bisa berkonsentrasi kembali untuk melanjutkan aktivitasmu.
Baca Juga: Gangguan Bipolar Tipe 1? Ini Dia 6 Langkah Efektif Mengatasinya
5. Sedang Asyik Liburan
Berlibur merupakan momen yang paling tepat untuk bermalas-malasan. Setelah sekian lama menjalani rutinitas, adakalanya kamu ingin memanjakan tubuhmu. Dengan melakukan liburan, kamu dapat menghilangkan rasa stres dan lelah di tubuh serta pikiranmu. Selain itu, kegiatan ini dapat membuatmu jadi lebih rileks dan kembali bersemangat.
Nah, pada momen tersebut, kamu bisa menghabiskan liburanmu dengan berkunjung ke beberapa destinasi wisata, nongkrong di tempat favoritmu ataupun sekedar bermalas-malasan di rumah. Pastinya momen liburan ini bisa sekaligus memuaskan rasa malasmu.
Dari penjelasan tiap poin-poin di atas, kamu bisa melihat bahwa rasa malas tidak harus kamu lawan ataupun kamu hilangkan. Nyatanya, kamu bisa menggunakannya dengan bijak selama mengetahui timing-nya. Jadi, bersikap malas boleh-boleh saja, asalkan kamu harus ingat akan tanggung jawabmu. Usahakan jangan terlalu lama saat bersikap ogah-ogahan agar tidak menjadi kebiasaan.
Demikianlah, 5 momen yang tepat saat bersikap malas. Dari 5 poin tersebut, momen mana saja yang menjadi favoritmu? Semoga informasi ini bisa membantumu ketika rasa malas melanda. Ingat, bersikap malas tidak selamanya buruk, kok! Selamat mencoba!
Penulis: Laudia Ardenta
Leave a Reply