Film Boy Love (BL) kini tengah banyak beredar di Indonesia. Film dengan genre percintaan menyimpang antara dua pria. Sebagai negara beragama dan menjunjung tinggi moralitas, tidak selayaknya film yang mengandung penyimpangan bisa beredar dan bahkan digandrungi anak muda.
“Apa salahnya, cuma nonton doang, kok….” kata mereka setiap kali dilarang menonton film BL.
Memang mereka cuma nonton doang, tapi apa mereka yakin pesan-pesan yang disampaikan dalam film tersebut tertanaman di alam bawa sadar mereka? Jika jawabannya ‘tidak’ maka itu sangat naif.
baca juga : 3 Hikmah Cinta dari Kisah Nabi Yusuf AS dan Zulaikah
Mereka hanya denial dan berusaha menyangkal apa yang terjadi. Menurut Kemenkeu dalam website resminya, bahwa film merupakan salah satu media komunikasi yang memiliki dampak besar dalam mempengaruhi pola pikir seseorang.
Selain itu film juga merupakan saranan suatu golongan atau seseorang untuk menyampaikan ideologinya ke khalayak ramai dengan cara menghibur dan menyenangkan.
Film BL dibuat dengan sudut pandang para pelaku penyimpangan, hingga bisa dipastikan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton merupakan penyimpangan.
3 Bahaya Menonton Film Boy Love
Maraknya film BL di Indonesia membuat banyak generasi muda menjadi bingung dalam menentukan sikap mereka terhadap hubungan menyimpang ini. Ini jelas bukan sesuatu yang benar dan banyak mengandung dampak berbahaya bagai generasi muda.
Salah satunya dengan bantuan saranan film dalam menyebarkan ideologi penyimpangan mereka.
1. Menormalisasi Penyimpangan Seksual
Film BL cenderung mengambil sudut pandang yang seolah membenarkan tindakan penyimpangan seksual.
Dalam film BL, setidaknya ada dua formasinya yang banyak digunakan. Pertama formasi yaitu fokus menceritakan latar belakang kelam, menyedihkan yang dialami karakter utama, insiden apa yang terjadi pada karakter utama, hingga akhirnya memilih melakukan penyimpangan seksual.
Formasi kedua yaitu kebanyakan film BL akan dimulai dengan menyoroti kepahitan-kepahitan hidup yang dialami karakter utama karena penyimpangan seksualnya.
Kenapa formula ini dibuat? Guna menarik rasa empatik dan simpatik pada penonton. Sehingga saat karakter utama melakukan penyimpangan seksual, penonton akan memaklumi atau malah menganggap itu tidak salah.
“Mereka juga manusia.”
“Mereka berhak bahagia.”
Sering dengar kata-kata ini saat terjadi penyimpangan seksual? Inilah yang akan terjadi jika kita sudah merasa simpatik dan empatik terhadap propoganda yang mereka sebarkan di film.
Propaganda inilah yang pelan-pelan bisa membuat orang diam-diam atau secara terang-terangan menormalisasikan penyimpangan seksual.
2. Krisis Identitas Seksual
Bahaya kedua dari dampak menonton film BL yaitu krisis identitas seksual. Banyak orang yang mengalami perubahan ketertarikan seksual dari pria normal menjadi gay karena terlalu mendalami gaya hidup dan terpapar ideologi para penyimpang seksual.
Sehingga tidak heran, kini ada banyak sekali orang yang mengaku bukan bagian dari LGBT, secara terbuka menunjukkan dukungannya pada penyimpangan LGBT baik secara nyata mau pun melalui media sosial.
Baca juga : Tips Pernikahan Awet dari Drama Go Back Couple
Penerimaan penyimpangan seksual oleh masyarakat merupakan gerbang kematian bagi para generasi muda. Hal yang seharusnya diajarkan sebagai sesuatu yang salah dan tidak dibenarkan menjadi kabur dan abu-abu.
3. Bingung Menentukan Sikap Terhadap Penyimpangan Seksual
Setelah berhasil terpapar ideologi menyimpang, maka dampak bahaya selanjutnya terletak dari bagaimana mereka memandang fenomena penyimpangan seksual sebagai sesuatu yang salah atau sesuatu yang bisa diterima. Akan ada yang bersikap pro dan kontra.
Dan sebagian lagi cenderung, berusaha bersikap netral. Namun, manusia yang netral cenderung sangat mudah untuk terpapar ideologi LGBT yang mulai marak di kampanyekan para penggiat penyimpangan.
Cara Mengatasi Kecanduan Film Boy Love
1. Alihkan Diri dengan Memperdalam Belajar Agama Agama
merupakan benteng paling kokoh dalam menghadapi semua kerusakan yang terjadi sekarang. Agama mampu menjadi panduan kita dalam menghadapi fenomena menyimpang yang terjadi.
Dengan mendekatkan diri pada agama, akan lebih mudah untuk bisa terlepas dari kecanduan atau ketertarikan menonton film BL.
2. Perbanyak Menyibukkan Diri Dengan Hal Bermanfaat
Usir hal tidak bermanfaat dengan melakukan hal yang bermanfaat seperti mendengar ceramah, berkebun, olahraga, meditasi, memasak, belajar dan beragam hal bermanfaat lainnya yang bisa menyibukkan kita dan mengalihkan kita akan kecanduan film BL.
Jadi itulah 3 dampak berbahaya dari menonton film BL dan juga 2 cara mengatasi kecanduan film BL. Ingat, kita menerima perbedaan, tapi bukan penyimpangan. Penyimpangan tetap penyimpangan meski dibungkus dengan emas mulia sekali pun.
Tetap katakan say no pada penyimpangan, apa pun alasannya.
Leave a Reply