Proposal Skripsi seringkali digambarkan sebagai sesuatu yang sangat sulit, rumit dan membosankan. Momok menakutkan bagi setiap mahasiswa tingkat akhir. Penanaman ini yang tanpa sadar, malah semakin membuat prosesnya terasa sulit dan menyebalkan.
Belum lagi, para mahasiswa yang harus berhadapan dengan Yang Mulia Bapak/Ibu Dosen pembimbing dengan segala macam dramanya.
Persepsi mahasiswa akhir harus segera diubah sebelum proses skripsian. Pahami tujuan dari kenapa kita disuruh membuatnya? Dan kendala-kendala apa saja yang biasanya membuat orang stuck pada tahap ini.
Pahami bahwa proses skripsian adalah proses yang bisa dilewati seorang mahasiswa yang sudah dibekali intelektual dan pengetahuan.
Persiapan Sebelum Mengerjakan Proposal Skripsi
- Banyak Membaca skripsi, jurnal Terdahulu Sebagai Referensi
- Pilih Judul yang Menarik Minatmu dan Sesuai Dengan Jurusan yang Diambil
- Searching Tingkat Kesulitan Topik yang diambil dan apakah memiliki banyak sumber bacaan. Jika sedikit, maka carilah cara untuk bisa mengatasinya.
- Cari bacaan terdahulu yang memiliki topik yang sama guna sebagai acuan dan referensi.
- Konsultasikan dan lakukan bimbingan skripsi perihal ini pada Dosen Pembimbing. Catat semua masukan dan saran yang diberikan dosen.
- Buat Outline untuk Setiap Bab agar tidak stuck di jalan.
- Pelajari cara membuat kalimat parafrase untuk menghindari terdekteksi plagiat.
- Pelajari cara membuat daftar pustaka, daftar isi, tabel dan lainnya.
Baca juga : Tutorial Membuat Tulisan di Wordprees
5 langkah Penting Mengerjakan Proposal Skripsi Cepat Selesai
Terdapat enam tahapan penting dalam proses bimbingan skripsi selesai yaitu pengajuan judul, pengajuan proposal yang biasanya terdiri dari bab 1-3, seminar proposal, proses bimbingan, penelitian dan terakhir ujian akhir.
Tujuan skripsi untuk membantu mahasiswa melatih kemampuan dalam memecahkan sebuah masalah secara sistematis dan bersifat ilmiah dengan mengacuh pada teori yang sudah ada.
1. Tidak Begadang
Dalam dunia kesehatan, begadang sudah terkenal sebagai sesuatu kebiasaan buruk bagi tubuh. Apalagi begadang memiliki efek berupa turunnya tingkat fokus seseorang akibat mengantuk.
Sedangkan untuk menulis sebuah karya ilmiah dibutuhkan tingkat analisik dan fokus yang dalam. Sangat disarankan untuk mahasiswa tingkat akhir, agar menghindari kegiatan begadang dengan alasan apa pun.
Sebisa mungkin untuk mengatur waktu dengan bijak dan gunakan waktu malam sebagai waktunya istirahat. Dengan menjaga daya fokus tetap baik itu akan sangat membantu dalam proses skripsian.
2. Menjaga Mood dan Kesehatan Tubuh
Selanjutnya dalam proses skripsian, mahasiswa tingkat akhir seringkali mengabaikan aspek penting mengenai dirinya. Padahal cepat atau lambatnya proses skripsian juga dipengaruhi akan kesehatan fisik dan mood.
Tubuh yang sehat dan mood yang baik membuat seseorang jauh lebih produktif dalam menyelesaikan skripsiannya. Dan begitu pun sebaliknya, tubuh yang sering sakit, mood yang anjlok malah menjadi faktor paling sering menghambat proses skripisan.
Hindari terlalu banyak makan-makan junkfood seperti mie dan minuman yang tinggi kafein seperti kopi. Disarankan untuk sering olahraga dqn perbanyak minum air putih agar tubuh tidak mengalami dehidrasi dan fokus tetap terjaga.
3. Konsisten
Konsisten membuat jadwal kapan harus mengerjakan, kapan harus istirahat dan kapan harus selesai. Dengan adanya jadwal, akan lebih jelas dan akan lebih mudah untuk menghindari terdistrak sesuatu.
4. Cari lingkungan yang Suportif
Proses skripsian bukanlah proses yang sebentar, setidaknya memakan waktu 3-4 bulan. Oleh sebab itu, penting untuk mencari lingkungan yang suportif guna membantu untuk cepat dalam proses skripsian.
Hindari lingkungan pertemanan yang toksik, yang hanya dipenuhi dengan santai-santai dan akhirnya malas mengerjakan, karena ini juga bisa berdampak pada semangat kita juga.
Carilah lingkungan yang bisa membuatmu termotivasi, tempat berdiskusi dan saling menyemangati.
5. Optimalkan Jadwal Bimbingan
Dengan rutin bimbingan ini juga akan sangat membantu agar proses ini berjalan dengan mudah dan cepat. Pastikan saat bimbingan, kamu mencatat apa saja saran, kritik dan masukan yang diberikan Dosen Pembimbing.
Sebisa mungkin untuk segera memperbaikinya dan jangan menunda-nunda apa yang harus diperbaiki oleh dosen pembimbing. Seringkali mahasiswa menunda-nunda memperbaiki, sehingga akhirnya berujung malas atau mungkin lupa.
So, itulah beberapa langkah penting yang harus dilakukan agar proposal skripsi berjalan dengan lancar dan cepat. Semoga bermanfaat. See you
Leave a Reply